Jakarta – PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) siap mendatangkan bertahap 68 unit pesawat berjenis Airbus, Cessna Caravan, hingga pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia yaitu Cassa 212 untuk menggenjot bisnisnya.
Armada baru ini akan menggantikan dan melengkapi armada pesawat milik Merpati yang saat ini berjumlah 32 pesawat. Selama ini sebagian besar armada Merpati terdiri dari pesawat berusia tua, sehingga membuat biaya operasional maskapai melonjak dan kurang kompetitif dengan maskapai lain.
“Setelah pesawat baru datang revenue (pendapatan) bertambah. Selama ini pesawat terbatas sehingga pemasukan terbatas,” tutur Sekretaris Perusahaan Merpati Herry Saptanto kepada detikFinance, Kamis (28/2/2013).
Pesawat baru yang didatangkan oleh Merpati adalah 20 unit Cassa 212 dengan harga per unit US$ 6 juta-US$ 7 juta per unit, 28 unit Airbus 320 dengan harga beragam karena ada yang baru dan bekas, serta 20 unit Cessna Caravan seharga US$ 2,5 juta per unit.
Armada tersebut sebagian ada yang dibeli dan ada pula yang disewa dengan sistem leasing. Regenerasi dan penambahan pesawat di Merpati ini diharapkan bisa mendukung kerja sama bisnis kargo udara dengan PT Pos Indonesia dan memperbanyak jangkauan rute Merpati.
“Rute-rute bagus yang dipakai Merpati, sekarang ini pakai armada (tua) yang kurang efisien karena pesawatnya tua. Kita kadang kalah bersaing. Untuk rute-rute bagus, kita pakai A320. Awalnya dengan kedatangan armada baru, rute yang sudah ada, frekuensinya kita tambah,” tambahnya.
Penambahan pesawat yang datang bertahap di 2013 ini juga bisa mencegah tersendatnya pembayaran gaji karyawan Merpati karena berkurangnya pendapatan maskapai, akibat minimnya Armada Merpati. “Setelah pesawat baru datang revenue bertambah. Selama ini pesawat terbatas sehingga pemasukan terbatas,” tegasnya.
Sumber: finance.detik.com
Alkatrans Tour and Travel 